Realitas tidak berada dalam konsep dan ide, seperti halnya ombak berhenti menjadi ombak ketika ditempatkan dalam sebuah bejana

Senin, 03 Oktober 2011

Menghadapi adalah Pembebasan

Menghadapi adalah Pembebasan*
Cara adalah hal yang dibutuhkan ketika keadaan telah mencapai keadaan terburuk, dan ingin segera untuk mengakhiri. Atau sebaliknya, keadaan yang menyenangkan akan membutuhkan cara untuk mengulangi atau mempertahankannya. Dalam hal ini cara adalah suatu hal yang digunakan untuk mencoba memasuki mimpi kita yang telah lalu, ketika mimpi telah terlewati dapatkah kita mencoba memasuki mimpi yang sama dengan suatu cara? Untuk mendapatkan kembali kesenangan-kesenangan kita. Cara adalah bentuk-bentuk pengingkaran yang belum kita ketahui. Seseorang menderita secara psikologis dn membutuhkan cara untuk mengatasinya. Mari kita lihat apa yang cara berikan kepada kita. Cara adalah suatu instruksi yang harus dilakukan dengan detil-detil yang telah ditentukan dan suatu tujuan yang jelas. Lalu apa hubungannya dengan penderitaan psikologis dan kehidupan?. Kehidupan adalah hal yang selalu baru tak ada formula yang dapat digunakan untuk memastikan bagaimana hidup kita selanjutnya. Hidup adalah aliran yang senantiasa bergerak, tak pernah berhenti sedetikpun. Hanya pikiran yang membuat hidup menggenang dan berhenti bergerak. Maka dari sinilah kita akan memasukinya. Ketika cara telah dikenali dan siap dipraktekkan, sebenarnya kita hanya membayangkan detil atau tujuan suatu cara dan memproyeksikannya. Maka kita akan kehilangan perasaan akan suatu yang nyata,sesuatu yang benar-bnar terjadi di depan mata. Cara membawa pada khayalan yang kita sebut dengan keadaan dari kebalikan dari suatu hal yang coba kita ingin kita hindarkan.
Bila kita dalam keadaan hitam dan kita menderita karenanya, maka cara adalah penolakan kita akan keadaan hitam menuju keadaan putih yang dikhayalkan. Maka dengarkan ini dengan baik, jika pembebasan derita yang kita cari, tak ada jalan lain kecuali menghadapinya. Menghadapi hingga terluka, hingga terasa lebih sakit. Dengan begitu penderitaan akan mencapai ambang dan membalik menuju ketenangan. Berhenti mencari cara dan mulailah memasuki keadaan masa kini yang merupakan realitas yang sesungguhnya, penghadapan total terhadap suatu hal merupakan penyelamannya yang sejati, bukan dengan cara untuk menghindarkannya. Karenanya tanpa penyelaman dan penghadapan penderitaan, penderitaan akan selalu berulang sampai kita mengerti. Biarkan setiap hal yang mendera, hitam atau putih selamilah. Menyelaminya berarti hidup dalam kekinian yang sebenarnya yang bukan konsep dan pelarian. Dan begitulah tak perlu ada pencarian lagi setelah segala derita terselami semakin dalam, maka apa yang dicari entah itu kenyamanan atau kebahagiaan akan tiba dengan sendirinya. Karena kebahagiaan adalah keadaan otomatis dari penyelaman derita. Dan akan membuka gerbang misteri untuk semakin menyelami.

*Catatan ini masih terkait dengan pelepasan derita bukan dengan cara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar