Realitas tidak berada dalam konsep dan ide, seperti halnya ombak berhenti menjadi ombak ketika ditempatkan dalam sebuah bejana

Rabu, 11 Januari 2012

Holy Shit! For Poor Theresa

Holy Shit, kesucian yang disematkan padamu tak berarti apa-apa, selain sebagai sebuah represi dan penahanan bagi sifat- sifat burukmu! Tak ada kesucian! Tak ada julukan bagi santa dan santo dari sebuah penahanan. Hanya kualitas “penglihatan” dari sebuah kesadaran yang terbebaskan dari kesucian dan keburukan. Santa Theresa dengarkanlah...seseorang akan membisikimu. Seseorang yang dulunya mengirimimu surat sebagai sebuah penolakan akan nobel yang telah kau terima, dan kau menyalahartikannya.
“Pencarian berarti pemisahan. Pencarian berarti penderitaan. Kamu bisa mencari, dan semuanya menjadi sia-sia. Hal ini adalah sesuatu yang buruk sejak awal, karena bagian terdalam kita adalah apa yang kita cari. Yang dicari menjadi pencari hal tersebut menjadi sebuah kerancuan. Ketika segala pencarian terlepaskan, menjadi layu, dan kau tak punya lagi harapan, kemudian tiba-tiba..
Kau adalah apa yang kau cari. Tiba-tiba kau menjadi terpusat. Pencarian menyesatkanmu. Semakin mencari, semakin frustasi dirimu. Semakin frustasi yang kau rasa maka kau akan semakin mencari. Hal ini akan menjadi lingkaran setan, terus-menerus berulang dan tiada akhir. Seseorang harus menyadari kekeliruan pencarian. Carilah! dan kau tak akan menemukan. Jangan mencari, kitalah apa yang kita cari.
Tetapi sangat sulit untuk menghentikan pencarian dan pengharapan, karena ketika semua itu terhenti, semua hal akan terlihat sia-sia. Jika tak ada harapan, kenapa seseorang harus hidup? Untuk apa? Apa artinya?. Maknaya ada di sini, sekarang! Ini bukan tentang pencarian. Tetapi pikiran selalu berkata jika kamu tidak mencari, jika kamu tidak berusaha, hal itu tidak akan terjadi padamu. Pikiran bukanlah apa-apa kecuali harapan dan keinginan serta gairah akan masa depan yang bergegas maju dan terus bergerak. Pikiran adalah penyakit. Kamu harus mengerti, masalah utamanya adalah pikiran. Kamu harus memahami bagaimana cara fungsinya, bagaimana caranya pikiran memroyeksikan keinginan menuju masa mendatang. Pikiran selalu memberikan aktivitas bagimu, tetapi bukan kebahagiaan. Pikiran menjagamu tetap bekerja. Tetapi hal itu membuatmu bunuh diri secara perlahan, tidak ada hal lain selain itu. Jadi, renungkanlah! Mengenai mekanisme pencarian, pikiran, proses berpikir. Sekali kamu melihat pada pikiran yang berlalu-lalang dalam kepalamu dan bagaimana semuanya terjadi. Seluruh permainan pikiran akan nampak jelas. Suatu hari ketika kau dalam kejernihan itu, pikiran dengan segala isinya menghilang, seola-olah tak pernah ada. Menghilang seperti mimpi.”
“Agama yang sejati adalah agama yang datang untuk “memahami” pikiran sebagai suatu akar permasalahan dari segala penderitaan. Tuhan ada di sini sekarang!. Kamu tidak perlu mencapainya, atau menghasilkannya. Tuhan selalu ada sebagai suatu kualitas, bukan sebagai sosok. Hilangkan ide tentang Tuhan sebagai sosok yang tinggal jauh di atas sana. Tuhan adalah kualitas seperti keceriaan,kebahagiaan. Dialah Kesadaran Murni “kita” .God Is The Great Nothing ,_Osho “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar