Realitas tidak berada dalam konsep dan ide, seperti halnya ombak berhenti menjadi ombak ketika ditempatkan dalam sebuah bejana

Rabu, 11 Januari 2012

Kesadaran yang Sederhana

Kesadaran yang Sederhana

Sederhana sekali, sehingga tak perlu melakukan studi pustaka maupun membuat hipotesis. Hanya sebuah kesadaran yang tumbuh dari matangnya buah pengalaman yang terjatuh dengan sendirinya. Kekacauan yang terberikan jawabnya, kesedihan yang tak berkelindan, kebingungan yang membukit, pencarian cara atau solusi yang tak memuaskan. Kesadaran yang tumbuh karena melepaskan yang memang seharusnya dibiarkan keluar. Jika kebingungan, kehawatiran, kesedihan,amarah mengglayut hingga tak terlihat lagi batasan di antara mereka. Maka anda telah layak memasuki jurang kesadaran yang dalam dan sederhana kenampakannya. Kuncinya terletak pada pelepasan sekaligus pembiaran perasaan menyesakkan yang telah mendera. Bukan menekannya dengan cara tertentu yang akan menempatkan perasaan itu dalam bawah sadar. Saat perasaan berkecamuk datang, kepala terasa berat. Tak ada suatu keadaan lain yang perlu dipaksakan untuk menentang keadaan berkecamuk itu. Menyakitkan memang. Karena seandainya kita tanpa pikiran, barangkali keadaan tersebut adalah keadaan alami seperti pergantian siang dan malam yang wajar. Hingga-hingga kata-kata dan rumusan tak mampu keluar untuk menjelaskan hal itu .Maka risalah ini akan tampak absurd dan membingungkan karena tak sistematis. Yang jelas pengalaman yang telah anda lewatilah yang utama. Bukan berusaha memahaminya secara intelektual belaka. Mereka yang telah mengalami dan siap, akan memahaminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar